Berburu Keindahan Sunset di Tepi Pantai Petitenget Seminyak Bali

Posted on

Saat berada di kawasan Seminyak, Bali, wisatawan akan disuguhi deretan pantai memukau yang tersebar di sepanjang pesisir. Salah satu destinasi yang layak dikunjungi adalah Pantai Petitenget. Destinasi wisata pantai ini merupakan sebuah tempat yang menawarkan suasana relatif tenang meskipun terletak di jantung keramaian kota. Lokasinya sangat ideal bagi pencinta panorama matahari terbenam yang ingin menikmati momen sore hari sambil bersantai bersama pasangan atau sahabat. Selain pemandangan senja yang memikat, pantai ini juga menyimpan berbagai daya tarik lain yang siap memanjakan para pengunjung.

Pantai Petitenget
salsawisata.com

Keunikan Pantai Petitenget

Pantai Petitenget tidak hanya menawarkan panorama alam yang memesona. Akan tetapi juga memiliki kisah sejarah yang menjadi legenda di kalangan masyarakat lokal. Konon, area ini dahulu dianggap angker karena dipercaya sebagai tempat bersemayamnya makhluk halus yang dikenal sebagai Buto Ijo. Untuk meredam aura negatif tersebut, warga setempat kemudian membangun Pura Petitenget sebagai tempat peribadatan sekaligus penyeimbang energi spiritual di kawasan itu.

Saat ini, pura megah tersebut menjadi salah satu daya tarik utama yang menyambut wisatawan begitu memasuki area pantai. Selain nilai historis dan spiritual, fasilitas di sekitar pantai juga sangat memadai. Area food court menyediakan berbagai pilihan makanan dan minuman, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir jika merasa lapar atau haus.

Di sepanjang garis pantai Bali ini, terdapat pula deretan kedai, restoran, dan kafe yang nyaman untuk bersantai sambil menikmati pemandangan laut. Pantai ini tidak hanya diminati oleh pelancong domestik, tetapi juga menjadi favorit wisatawan mancanegara yang ingin merasakan sisi lain dari Seminyak yang lebih tenang namun tetap memesona.

Lokasi dan Biaya Masuk

Lokasi pantai ini strategis, mudah dijangkau dari Seminyak, Legian, maupun Bandara Ngurah Rai. Fasilitas di sekitar Pantai Petitenget cukup lengkap, mulai dari area parkir yang luas, restoran, hingga hotel dengan berbagai pilihan. Suasana di pantai ini lebih tenang dibanding kawasan Kuta, menjadikannya tempat ideal untuk berjemur, berjalan santai, atau menyaksikan prosesi adat yang rutin digelar.

Meski ombaknya tergolong besar sehingga kurang aman untuk anak-anak berenang, kondisi ini justru menarik bagi peselancar dan penggemar fotografi. Terletak di Desa Kerobokan, Kecamatan Seminyak, Kabupaten Badung, pantai ini hanya berjarak sekitar 13 kilometer dari Bandara Internasional Ngurah Rai dan 7 kilometer dari pusat kota Denpasar.

Sebagian besar pengunjung datang menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun empat. Namun bersepeda juga menjadi alternatif menarik yang bebas macet sekaligus menyehatkan. Tidak ada biaya tiket masuk, pengelola hanya mengenakan tarif parkir sebesar dua Rp 2000 untuk motor dan Rp 5000 untuk mobil, berlaku bagi semua pengunjung tanpa membedakan asal negara.

Fasilitas Memadai

Di sekitar pantai, tersedia berbagai fasilitas umum seperti kamar mandi dan mushola yang dikelola oleh pedagang lokal. Aneka makanan dan minuman tradisional dijajakan di pintu masuk dengan harga yang relatif terjangkau, menambah kenyamanan selama berwisata.

Menurut informasi dari kanal YouTube JooUpdate, Pantai Petitenget selalu dipadati pengunjung terutama pada sore hari, seperti halnya pantai-pantai lain di Bali. Area parkir yang cukup luas hampir selalu terisi penuh setiap hari, menandakan tingginya minat wisatawan. Hal ini tak lepas dari pesona matahari terbenam di wilayah Kuta Selatan yang dikenal lebih memukau dibanding pantai-pantai lainnya di Bali. Nuansa senja di Petitenget terasa romantis, menjadikannya tempat favorit untuk menikmati sunset bersama pasangan atau keluarga. Salah satu daya tarik utama yang sering dijadikan spot foto adalah ayunan ikonik yang berada di tepi pantai. Lokasi ini juga berbatasan dengan sejumlah pantai populer lainnya seperti Seminyak dan deretan pantai di kawasan Canggu yang tak kalah ramai.

Meski secara resmi jam operasional pantai berakhir pukul 19.00 WITA, suasana tetap hidup hingga malam hari. Di siang hari, wisatawan bisa menikmati aktivitas surfing karena ombaknya cukup bersahabat dan tidak terlalu ekstrem. Letaknya yang menghadap barat daya turut menyempurnakan keindahan panorama sore. Untuk mengabadikan momen, pengunjung Pantai Petitenget juga bisa memanfaatkan jasa foto instan yang tersedia di sekitar kawasan.